Akhir-akhir ini dia cemberut melulu. Di matanya semuanya salah, ga ada yang benar.
Maklum, dia baru saja dipecat dari pekerjaannya karena perusahannya gulung tikar akibat kalah bersaing sama produk impor luar negeri.
Kesehariannya diisi dengan keluar masuk perusahan dengan map di tangan kanannya, berjuang untuk mendapatkan pekerjaan.
Tapi apa daya, bukannya dipersilakan masuk, malah dikira PPS (para pencari sumbangan)..
Pulang dari berkeliling kota, dia melihat sekumpulan burung yang terbang dengan bebas dan ceria.
Diapun mengguman,’ sungguh Tuhan tidak adil, kenapa burung yang sekecil dan makanannya sedikit itu bisa terbang. Bebas kesana kemari. Kok gajah yang lebih besar dan makanannya lebih banyak tidak bisa terbang.”
“Tuhan benar-benar tidak adil”, katanya lagi.
Belum lama dia melangkah, dia dikagetkan dengan sesuatu yang tiba-tiba jatuh tepat dimukanya.
“Sial, apa ini?”
Dicarinya sesuatu yang jatuh dimukanya itu dan dia sentuh dengan tangganya,
Secara reflek langsung dia arahkan ke hidungnya.
“Ah sialan, burung tak tahu aturan, buang kotoran sembarangan. Masak buang kotoran di muka orang”.
Setelah berjalan beberapa langkah, dia akhirnya sadar dan menyesali anggapannya tentang burung dan gajah selama ini bahwa Tuhan tidak adil.
..............................
Sungguh Tuhan Maha Adil....
Burung yang kecil saja klo buang kotoran sembarangan dan kena muka kita, kita langsung marah.
Bagaimana kalo gajah bisa terbang dan buang kotoran sembarangan….???
dari cerita seorang dosen
Pulang dari berkeliling kota, dia melihat sekumpulan burung yang terbang dengan bebas dan ceria.
Diapun mengguman,’ sungguh Tuhan tidak adil, kenapa burung yang sekecil dan makanannya sedikit itu bisa terbang. Bebas kesana kemari. Kok gajah yang lebih besar dan makanannya lebih banyak tidak bisa terbang.”
“Tuhan benar-benar tidak adil”, katanya lagi.
Belum lama dia melangkah, dia dikagetkan dengan sesuatu yang tiba-tiba jatuh tepat dimukanya.
“Sial, apa ini?”
Dicarinya sesuatu yang jatuh dimukanya itu dan dia sentuh dengan tangganya,
Secara reflek langsung dia arahkan ke hidungnya.
“Ah sialan, burung tak tahu aturan, buang kotoran sembarangan. Masak buang kotoran di muka orang”.
Setelah berjalan beberapa langkah, dia akhirnya sadar dan menyesali anggapannya tentang burung dan gajah selama ini bahwa Tuhan tidak adil.
..............................
Sungguh Tuhan Maha Adil....
Burung yang kecil saja klo buang kotoran sembarangan dan kena muka kita, kita langsung marah.
Bagaimana kalo gajah bisa terbang dan buang kotoran sembarangan….???
dari cerita seorang dosen
1 komentar:
ketawa ahhh... lumayan lucu
Posting Komentar