Rabu, 24 November 2010

Harta haram ga akan pernah menguntungkan

Tubuhnya masih lemas, terbaring di ruang ICU. Sudah lebih dari satu pekan dia terbaring sakit. Keluhan utamanya ada di perut.
Masuk rumah sakit 3 hari lalu. Dokterpun mengatakan bahwa dia sudah sembuh, lalu pulanglah dia ke rumah.


Di rumah kambuh lagi, akhirnya diantar masuk rumah sakit yang lebih bagus.
Dan dengan dorongan keluarganya, akhirnya tubuhnya di check menyeluruh di sebuah lab.

Betapa terkejutnya dia setelah divonis menderita usus buntu akut dan harus segera operasi.
Setelah konsultasi dengan keluarga, esok harinya langsung operasi dilakukan.
Alhamdulillah operasi berjalan lancar, tapi yang lebih mengejutkan ternyata selain usus buntu akut juga terdapat penyakit lain yang diam di kandungannya. Ada daging tumbuh disana. Entah dari mana asalnya.

Diapun juga sempat bingung. Padahal selama ini baik-baik saja dan tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan itu.
Akhirnya dua penyakit itu berhasil diangkat dari tubuhnya.
Kini dia masih tergolek lemas menunggu proses pemulihan.
……………………………………………………………….
Dalam hati dia bertanya-tanya,
“kok tiba-tiba bisa sakit seperti ini ya?”
Kenapa ini???
…………………………………………….
Belum lama keluarga itu baru selesai membangun rumah, sehingga tabungan habis untuk rumah itu. Karena mereka juga keluarga sederhana.
Dan sebagian biaya rumah itu juga dari pinjaman di bank. Sehingga gaji per bulannya terpaksa dipotong untuk mencicil pinjaman tersebut.

Dan ketika kondisi demikian, Allah memberikan sakit yang cukup parah dan perlu banyak biaya.
Sungguh tepat waktunya, disaat kondisi keuangan kurang baik, musibah datang dengan tiba-tiba.
Sungguh indah rencana Allah menegur hambaNya
…………………………………………..
Ketika mencoba menyelami lebih mendalam, ternyata sungguh Allah Maha Adil.

Suami wanita itu dulu adalah seorang pegawai di dinas kehutanan. Dia adalah seorang pejabat yang bertugas mengawasi kayu-kayu tebangan.
Sebenarnya suaminya itu terkenal jujur di kalangan pegawai di kantornya.
Bahkan di kantornya si suami ini punya banyak musuh karena dia tidak mau “memainkan” proyek-proyek. Dan sering menolak untuk diajak “tidak benar”.

Tetapi kadang dia juga masih menerima pemberian-pemberian dari stake holder.
"sedikit aja kok, kan temen2 juga gitu." mungkin itu dalam pikirnya

Kadang pula ada pimpinan pabrik kayu sering main ke rumahnya. Dan tak jarang pula rupiah mengalir ke kantongnya.
Jumlahnya tidak banyak dan juga tidak sering.

Alasan dia menerima pemberian stake holder itu karena dia merasa bahwa uang itu adalah ucapan terima kasih karena telah membantu menyelesaikan proses kayu. Dan menurutnya Uang itu jumlahnya juga tidak banyak.
Dan memang jumlahnya sangat jauh lebih sedikit dari pada yang diterima teman-teman kerja di kantornya.
………………………………………
Walaupun sedikit, tetep aja itu uang yang bukan haknya.
………………………………………

Trus apa hubungan dua penggalan kisah diatas??

Kalau kita sedikit jeli, sangat erat hubungannya.
Bisa jadi sakit yang diderita istri adalah buah dari uang pemberian suami.
Bisa jadi appendix yang membusuk itu adalah hasil dari harta haram/subhat yang dimakannya.
Bisa jadi daging yang tumbuh dalam rahim itu adalah tumpukan makanan yang berasal dari uang ga jelas.
…………………………………….
Itulah Maha Kuasanya Allah, bahwa harta yang bukan hak kita juga tidak akan menguntungkan kita.
Yang ada hanyalah merugikan saja, baik di dunia maupun di akhirat.

Bahkan jumlah pengorbanan yang mereka keluarkan untuk mengobati penyakit itu jauh lebih besar dari pada uang “ga jelas” yang diterima.
……………………………………
Dan Alhamdulillah, Allah masih sayang pada keluarga itu. Daging yang tumbuh dari harta haram itu bisa diangkat dari tubuh.

Betapa luar biasa, daging dari harta bersih tidak mau menerima/bercampur dengan daging dari harta kotor. Sehingga daging kotor itu menggumpal dan jadilah penyakit.

Semoga sakit tersebut merupakan cara Allah untuk membersihkannya dari harta haram.
Semoga sakit tersebut merupakan cara Allah untuk menggugurkan dosa-dosanya,
Dan Semoga sakit tersebut merupakan cara Allah untuk menyadarkan kita semua.
……………………………………

Trus, apa yang bisa kita ambil dari kisah nyata diatas????

Bahwa harta haram tak pernah menguntungkan kita.
Harta haram PASTI merugikan kita.

Bisa jadi, yang kena musibah/azab bukan kita (pelaku)
Tapi balasan itu bisa menimpa istri, anak,orang tua, barang-barang, maupun kehidupan keluarga kita.
apa kita tega kalau orang-orang yang kita sayangi menderita gara-gara ulah diri kita????

Keluarga tidak bahagia
Istri yang tidak amanah,
Anak yang bandel,
Kesehatan yang sering terganggu,
Kendaraan yang sering rusak,
Uang masuk dan cepat sekali keluar…..
Barang/uang sering hilang…..

Pernahkah kita mengnalami hal diatas???

mungkin itu karena salah kita sendiri

Bisa jadi ada harta haram dalam kekayaan kita
Bisa jadi ada uang haram yang kita gunakan (untuk liburan, beli barang, hiburan, dll)
Bisa jadi ada harta tidak jelas masuk perut kita

Sedikit atau banyak………..tetap saja haram.

Dan harta haram adalah sumber masalah.
………………………………..

Jadi, masihkan ada keinginan untuk mendapatkan uang yang bukan hak kita?????

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Semoga kita tetap dalam lindungan-Nya. Amin.

Posting Komentar