Senin, 29 November 2010

Pilih yang baru atau yang bekas ????

Ketika kau diminta untuk memilih sebuah laptop, dihadapanmu diletakkan sebuah laptop baru full orisinil dan sebuah laptop second.
Mana yang kamu pilih??
Hampir semua orang akan memilih laptop baru.

Setelah makan di sebuah rumah makan, untuk membersihkan sisa makanan yang ada di sekitar mulut tentu kau akan mengambil tisyu baru. Kau takkan mau untuk menggunakan tisyu bekas yang telah dipakai orang lain, walaupun bekas dipakai keluarga atau sahabatmu sendiri.

Barang baru itu harganya lebih mahal dari pada barang bekas,
Barang baru itu lebih nyaman dan memuaskan digunakan dari pada barang second,

Intinya, barang baru itu kualitas dan keasliannya masih terjamin,
sedangkan barang bekas, banyak keraguan dan kekurangan dalam penggunaannya.
ada lecet dan ada yang lecet.

Begitu pula yang terjadi dalam kehidupan, terutama kehidupan remaja.
Begitu banyak dari kita yang bangga karena telah berhasil mengikat tali kasih, yang sering mereka sebut dengan ”pacaran”.
Bahkan ada yang dengan bangga menceritakan kisahnya gonta ganti pacar.

Baik laki-laki maupun perempuan, semua sama.
Bangga akan kisah cinta yang mereka bangun. Walaupun kisah cinta semu yang tak punya dasar untuk berpijak.
Jalinan kasih yang hanya didorong oleh nafsu.
Ikatan hati sebagai cerminan dorongan syahwat.

Dengan alasan untuk saling mengenal,
Dengan alasan untuk bisa mengetahui sifat dan hati masing-masing,
Dengan dalih agar tidak salah memilih,

Mereka bergolak dengan nuansa nafsu yang bagi mereka katanya membahagiakan.
Padahal belum tentu yang menjadi pacar mereka saat ini kelak akan menjadi pasangan hidup mereka.

Dari Cuma sekedar ngobrol, curhat, gandengan tangan , berpelukan, ciuman, hingga hal-hal terlarang sangat memungkinkan terjadi dalam hubungan ini.

Sebuah gerbang sebagai awal terjadinya zina.
Sebuah pintu yang digunakan syetan untuk menjerumuskan manusia.
Dan anehnya, banyak dari kita yang merasa senang dan terbuai dengan kondisi ini.

Disisi lain, ada remaja yanng berusaha menjaga diri mereka.
Menundukkan pandangan,
Menutupi bagian tubuh yang semestinya ditutupi,
Dan berusaha menghindari hal-hal yang dilarang.

Tetapi anehnya, masyarakat menganggapnya jadul, kuno, ketinggalan zaman, atau julukan apalah itu.
Mereka sering diolok-olok bahwa mereka ga laku, anak itu ga gaul.
Bahkan keluarganya sendiripun mendorong remaja yang berusaha menjaga diri inipun untuk mengikuti kemauan masyarakat awam.

Ada orang tua yang khawatir, kok anaknya ga pernah pacaran.
Kok malam minggu anaknya ga pernah pergi apel keluar, dan sebagainya.

Padahal bukan seperti itu sebenarnya mereka,
Mereka bukan seperti yang masyarakat awam kira.

Bukannya mereka tidak laku, tetapi mereka menjaga diri.
Bukannya tak ada yang tertarik dengan mereka, tetapi mereka memberikan batasan-batasan dalam berhubungan,
Bukannya mereka kuno, tetapi merekalah yang lebih menghargai kualitas diri.
Dan mereka ingin menjaga diri dan juga menjaga orang lain.

..............................

Coba kita kembali ke bagian awal..........
Sekali lagi, Jika disuruh memilih antara barang baru dan barang bekas, Anda memilih yang mana????

Bisa dianalogikan bahwa pria/wanita yang sudah berpacaran adalah mereka yang sudah terjamah, mereka yang sudah pernah dipakai orang lain.

Sedangkan remaja baik laki-laki maupun perempuan yang menjaga diri adalah mereka yang masih orisinil, mereka yang masih dalam kualitas garansi. Dan mereka adalah barang baru.

Kalau sudah seperti ini, Anda memilih barang baru atau barang bekas???

Dan pilihan anda adalah cerminan keadaaan anda sendiri.


Annur 26

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula),
dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).....................





#just my opinion#

2 komentar:

Areyes mengatakan...

ijin kopi paste ke blog saya mas ????
boleh kah

khomsun mengatakan...

silakan, semoga bermanfaat

Posting Komentar