Senin, 19 Maret 2012
Kamis, 25 Agustus 2011
Mudik...Mudik....Mudik.....(yakin udah siap?????)
SIAP.....SIAP......SIAAAAAPPPP
Menghitung hari...detik..demi detik..
Akhirnya sampai juga saatnya buat mudik
.........................................................
Fenomena “pulang kampung” rasanya adalah hal biasa terjadi setiap tahun.
Tiket mahal, jalanan macet, suasana pengap, dan hal mengerikan lain tetap dilalui dengan tegar demi berkumpul dengan keluarga.
Ngantri tiket panjaaaaaaaaang...di stasiun......
Penumpang berjubel, bahkan sulit untuk bergerak......
Jalan macet penuh mobil, berhenti tanpa laju....
Itulah seni hidup yang mungkin jarang kita temui dalam hidup sehari-hari. Dan itulah pengalaman hidup yang berharga bagi mereka yang bisa melaluinya dengan sukses tanpa cela.
..................................................
Jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, pikiran sudah melayang membayangkan persiapan yang harus dilakukan, bekal yang harus dibawa, oleh-oleh untuk keluarga, dan hal-hal teknis yang lain. Bahkan hal tersebut banyak menyita waktu dan tenaga kita, sehingga mengurangi makna hari-hari terakhir ramadhan.
Dan mindset sebagian orang, kalo pulang kampung persiapan harus maksimal, agar lancar di jalan, selamat sampai tujuan dan kita bisa membuktikan bahwa kita sukses di perantauan.
Kalau kita sedikit berpikir lebih dalam, ketika mudik kita terfokus pada bekal fisik (yang tampak) saja, tetapi kita sering lupa akan bekal yang sesungguhnya menjadi ruh dan inti hidup kita. Itulah bekal takwa.
..............................................
AYO BERBEKAL, KARENA SEBAIK-BAIK BEKAL ADALAH TAQWA
..............................................
Ketika mudik, kita berharap akan sampai ke tujuan dengan bahagia. Tetapi semua Allah yang menentukan.
Bisa jadi ada musibah menimpa di perjalanan. Berkumpul dengan keluarga tinggal harapan.
Untuk suatu hal yang BELUM PASTI saja kita mempersiapkan bekal dengan baik (ex: persiapan mudik), tetapi kenapa kita tidak menyiapkan bekal yang lebih baik untuk suatu hal yang PASTI terjadi dalam setiap diri manusia. Yaitu MATI.
Yang sering terjadi adalah kita terlalu sibuk dengan mudik, sehingga ruhiyah kita terbengkalai.
Padahal setelah Ramadhan adalah saatnya pembuktan hasil dari Ramadhan kita.
Itulah salah satu fenomena futur dalam diri kita.
Ketika di perantauan, mungkin kita dikenal sebagai sosok yang aktif, terutama dalam hal ibadah.
Di perantauan, masjid menjadi tempat favorit kita dan Al quran senantiasa menghiasi bibir kita.
Tetapi kenapa setelah kita pulag kampung dan berkumpul dengan keluarga, sulit sekali kaki ini untuk berangkat ke masjid.....
Mengapa bibir ini terasa berat untk membaca FirmanNya....
Fenomena lain yang terjadi..
Awal ramadhan, masjid penuh...
Akhir ramadhan, masjid sepi....
Ramadhan selesai, masjid penuh lagi (takbir dan sholat Ied)
H+1, H+2.....???? lingkungan kampung ramai, tetapi mereka pada kemana????? Kok masjid kosong.
Ada sebuah kisah menarik dari seorang teman...
Di kampungnya, ayahnya dikenal sebagi ahlul masjid. Kenapa?, ada yang tahu???
Ketika masuk waktu sholat, beliau sudah membuka pintu masjid.
Dengan tenang beliau hidupkan pengeras suara dan mengumandangkan adzan...
Setelah sholat sunnah, beliau lalu mengumandangkan Iqamat...
Beruntung jika ada satu atau dua orang yang datang sholat jamaah bersama beliau dan beliau sebagai imamnya.
Tetapi kadang-kadanng beliau menjadi “THE ONE AND ONLY”..
Beliau yang membuka kunci masjid....
Beliau yang adzan.....
Beliau yang iqamat......
Beliau yang jadi imam.......
Dan beliau sholat sendirian....(tidak ada makmum yang datang)
Pertanyaannya, ....
Pada kemana warga sekitar (termasuk kita) ??????
...................................................................
...................................................................
Dengan alasan berkumpul dengan keluarga, sering sholat berjamaah ditinggalkan.
Coba kita lihat di masjid di sekitar kita ketika sehari setelah idul fitri nanti.
Kita sering lebih sibuk ngobrol dengan sanak saudara dari pada memenuhi panggilan adzan.
Kita merasa berat untuk berhenti sejenak mampir ke masjid ketika mendengar adzan .
Dengan pekataan “Ah, nanti aja sholat dirumah..”.
Betapa ruginya kita ketika meninggalkan sholat berjamaah.
Kawan, jangan sampai itu terjadi pada diri kita.
Bangkitkan semangat dan kualitas ibadah kita
Ayo kawan, kita hidupkan kembali jiwa kita.
MUDIK perlu MANAJEMEN...
Ayo kita buat MANAJEMEN MUDIK kita.
Senin, 22 Agustus 2011
Walimatul 'Urs (Khomsun & Lilis)
Duhai pendampingku, akhlakmu permata bagiku
Buat aku makin cinta
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
Bahagia sampai ke surga
..........................................................................
.....................................
“Semoga Allah Ta’ala memberkahimu dan mudah-mudahan Allah mengekalkan berkah atasmu serta menghimpun kalian berdua di dalam kebaikan.”
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluqnya berpasang-pasangan, Ya Allah yang maha memiliki kasih sayang, Ridhoilah kami
Khomsun Arifin dan Lilis Tisnowati
Untuk melaksanakan syariat agama-Mu dan mengikuti Sunnah Rasul-Mu dalam sebuah Mitsaqan Ghaliza untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warahmah yang penuh limpahan rahmat dan berkah-Mu
Akad Nikah :
Sabtu, 17 September 2011, Pukul 09.00 WIB
Bertempat di Desa Karang
Karang Pandan, Karang Anyar
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuhu
Seiring ungkapan syukur atas nikmat dan anugerah Allah Ta’ala, kami bermaksud menyelenggarakan Syukuran Pernikahan kami yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada :
Sabtu, 17 September 2011
Pukul 10.00 WIB
Bertempat di Gedung Serba Guna Kantor Desa Karang,
Kec. Karangpandan, Karanganyar
dan
Ahad, 25 September 2011
Pukul 09.00 WIB
Bertempat di Jl. Banowati No. 23 A
Purbosuman, Ponorogo
Kesan yang dalam akan terukir di hati kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i
berkenan hadir untuk memberikan do’a restu kepada kami
Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuhu
Walimatul'Urs Part 1
Denah Lokasi Part 1
Walimatul'Urs Part 2
Denah Lokasi Part 2
Selasa, 05 Juli 2011
PENGUMUMAN USM STAN 2011
PENGUMUMAN
Nomor PENG-379/SJ/2011
TENTANG
PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA I KEUANGAN
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA (STAN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012
DALAM RANGKA REKRUTMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
Langganan:
Postingan (Atom)